Rabu, 19 Mei 2010

puisi-kerusakan lingkungan

Jeritan Bumiku

Dalam diam aku mulai pahami
Alam nusantara meronta, menahan keserakahan birahimu
Tiada ketenangan, tiada tentram
Kekalutan yang meraja terus meraja
Mencekam hati budak-budak Ilahi

Bumiku rusak tiada dipinta
Murka menelan beribu nyawa
Tanggung jawab serasa hilang, kalah oleh egomu
Ia bak berbilang namun tak berkata
Akankah kembali alam surga dunia ini?

Isak tangis rentaan penghuni alam memekik
Membahana
Menderu angin bersambut hadirnya derita
Rusaklah bumiku
Bumi tempat berpijak, tempat bergantung

Adakah kau mendengar
Jeritan nyawa melayang terkikis harapan
Air, angin, tanah menangis
Tak kuasa melawan kepedihan yang kau tarikan diatas kepuasanmu
Kau tuli, buta, bisu
Tak sadar, Engkaulah perusak itu
Perusak bumi nusantaraku


Putri Padilla Daulay
409131062
Pend. Kimia B’09